Tuesday 11 June 2013
















File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media jaringan. FTP termasuk dalam protocol lama yang sampai saat ini masih digunakan. Dalam keadaan default, ftp berjalan pada port 21 dan bekerja pada protocol TCP/IP. Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara;
a. User Authentication LogIn (Password Protected)
b. Anonymous LogIn (Guest OK)

Installasi
Sebenarnya ada dua aplikasi yang paling popular untuk ftp server pada distro debian. Yaitu ProFTPd dan Vsftpd. Kali ini saya menggunakan Proftpd, karena dianggap lebih mudah dan cepat dalam konfigurasinya. Install aplikasi ProFTPd terlebih dahulu, kemudian muncul menu PopUp dan pilih standalone mode.
debian-server:/home/pudja# apt-get install proftpd

Konfigurasi
Secara default, setelah selesai menginstall proftpd diatas. Semua user yang terdaftar pada computer server Debian sudah bisa mengakses layanan ftp tersebut melalui web browser ataupun terminal. Dan direktori yang digunakan adalah direktori home setiap user tersebut.
Dalam membuat FTP Server, kita akan melakukan sedikit konfigurasi pada file-file berikut;
a.      /etc/proftpd/proftpd.conf
b.       
Direktori FTP Server
Selanjutnya, buat folder untuk meletakan semua file dan data pada ftp server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori tersebut.
debian-server:/home/pudja# mkdir share
debian-server:/home/pudja# userdel ftp
debian-server:/home/pudja# useradd –d /share/ ftp
debian-server:/home/pudja# passwd ftp
Buat beberapa folder dalam direktori ftp server, sebagai bahan pengujian.
debian-server:/home/pudja# cd share/
debian-server:/home/pudja# mkdir ini adalah direktori dari ftp server

User Authentication LogIn
Edit dan tambahkan script berikut di baris paling bawah dari file proftpd.conf.
debian-server:/home/pudja# vim /etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/pudja/share/> #direktori untuk ftp server
User ftp #user untuk ftp server
</Anonymous>

Anonymous LogIn
Cara kedua adalah Anonymous LogIn, yang memperbolehkan semua pengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Perlu diingat, sebaiknya anda memilih salah satu dari dua cara ini. Jangan digunakan bersamaan. Tambahkan opsi “UserAlias” pada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut scriptnya.
debian-server:/home/pudja# vim /etc/proftpd/proftpd.conf
#. . .
<Anonymous /home/pudja/share/>
User ftp
UserAlias anonymous ftp #tambahkan script ini
</Anonymous>
debian-server:/home/pudja# /etc/init.d/proftp restart

Pengujian via Localhost
Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text. Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian.
debian-server:/home/pudja# ftp localhost
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:root): ftp
331 Anonymous login ok, send your complete email address as your password
Password: ***
230 Anonymous access granted, restrictions apply
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> ls
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 adalah
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 dari
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 direktori
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 server
226 Transfer complete
ftp> bye
221 Goodbye.

0 komentar:

Post a Comment